DIGIMEDIA.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, bersama Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin, telah melepas ekspor perdana komoditas jagung sebanyak 50 ribu ton ke Filipina.
Ekspor ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan volume ekspor dan produktivitas jagung di Provinsi Gorontalo.
Ekspor jagung senilai Rp209 miliar ini merupakan tonggak kebangkitan sektor pangan Indonesia, khususnya jagung, yang lima bulan lalu masih bergantung pada impor sebesar 250 ribu ton.
“Ini adalah bukti nyata kebangkitan kita di sektor pangan, khususnya jagung, dan hari ini kita mengekspor 50.000 ton ke Filipina,” ujar Mentan dalam acara pelepasan ekspor di Kecamatan Anggrek.
Selain ekspor, Mentan Andi Amran Sulaiman juga mengumumkan pengiriman jagung untuk memenuhi pasar domestik di seluruh Indonesia, dengan total pengiriman mencapai 10 ribu ton dari Januari hingga Mei 2024.
Mentan menyatakan bahwa tahun depan Gorontalo diharapkan mampu mencapai produksi jagung di atas 2 juta ton, meningkat signifikan dari produksi saat ini yang hanya 1,5 juta ton.
Pemerintah Pusat juga telah memberikan support bantuan benih untuk 100 ribu hektare di Provinsi Gorontalo untuk mendukung target produksi tersebut.
Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, menyampaikan rasa syukurnya atas kerja keras petani dan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian yang terus berupaya meningkatkan produksi jagung.
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, yang hadir dalam acara tersebut, mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri dan meningkatkan produksi di Gorontalo.
Ekspor jagung ke Filipina ini tidak hanya menandai kemajuan di sektor pertanian tetapi juga menunjukkan perubahan wajah Indonesia di mata internasional, dari negara pengimpor menjadi negara pengekspor. (*)