DIGIMEDIA.ID – Hasil skrining Tuberkulosis (TBC) yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo menunjukkan bahwa ada delapan warga binaan yang positif terinfeksi penyakit tersebut.
Mereka akan menjalani pengobatan intensif selama enam bulan dan diisolasi untuk mencegah penyebaran penyakit.
Kepala Lapas (Kalapas) Gorontalo, Indra Setiabudi Mokoagow mengatakan bahwa pihak Lapas dan Dinas Kesehatan akan menanggung semua biaya obat-obatan yang dibutuhkan oleh warga binaan yang positif TBC.
Ia juga memberikan motivasi kepada mereka agar tidak merasa takut dan yakin akan sembuh.
“Penyakit TBC sudah ada obatnya dan dijamin akan sembuh jika rajin dan disiplin mengkonsumsi obat. Jangan merasa takut dengan penyakit ini, karena penyakit ini bukan penyakit mematikan. Motivasikan pada diri kalian dan pastikan dalam sanubari kita bahwa kalian akan sembuh,” ujar Kalapas dalam pertemuan di Aula Lapas, Selasa (24/10/2023).
Selain delapan warga binaan yang positif TBC dari hasil Chest X-Ray dan Lendir, ada juga 21 warga binaan yang hanya positif dari Chest X-Ray.
Mereka juga akan diisolasi namun tidak perlu menjalani pengobatan karena hasil lendir mereka negatif.
Kalapas berharap agar warga binaan yang terindikasi TBC dapat menjaga energi positif dan immune yang stabil untuk dapat membantu kesembuhan mereka.
Ia juga mengapresiasi kerjasama antara pihak Lapas dan Dinas Kesehatan dalam melaksanakan skrining TBC di Lapas Gorontalo.***
