DIGIMEDIA – “Mayoritas jemaah haji tahun ini merupakan lanjut usia atau termasuk dalam kategori rentan, sehingga kenyamanan dan kemudahan akses menjadi prioritas utama,” ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, H. Mansur Basir, Rabu (30/04/2025).
Menjelang musim haji 1446 H/2025 M, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo terus mematangkan berbagai persiapan keberangkatan.
Sebanyak 978 jemaah haji asal Gorontalo telah dibagi ke dalam tiga kelompok terbang, masing-masing Kloter 28, 30, dan 32.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan seluruh jemaah dapat berangkat secara teratur dan nyaman melalui Embarkasi Haji Antara (EHA) Gorontalo.
Pembagian kloter telah mencakup seluruh kabupaten/kota di provinsi ini dan disesuaikan dengan kebutuhan teknis keberangkatan.
Kesiapan fasilitas asrama haji menjadi perhatian khusus. Pihak Kemenag bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus melakukan pengecekan terhadap kamar, tempat tidur, kamar mandi, air bersih, hingga sistem pencahayaan.
Fokus utama diarahkan pada kebutuhan jemaah lansia, agar mereka bisa menjalani proses pemberangkatan tanpa hambatan.
Koordinasi lintas sektor juga digiatkan untuk mendukung kelancaran layanan. Pemerintah Provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, otoritas bandara, hingga Karantina Kesehatan turut dilibatkan.
Setiap instansi menjalankan perannya, mulai dari pengawalan kesehatan hingga penanganan konsumsi dan kebersihan lingkungan.
Pemeriksaan terhadap kualitas makanan dan sanitasi lingkungan di area transit asrama haji telah dilakukan oleh Karantina Kesehatan.
Pemeriksaan ini penting mengingat kondisi fisik sebagian besar jemaah yang memerlukan perhatian khusus terhadap asupan dan kebersihan.
“Seluruh proses ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, pihak bandara, serta instansi terkait lainnya. Kami terus memastikan agar setiap tahap berjalan sesuai rencana,” jelas Mansur.(*/Hardiyanti)