DIGIMEDIA.ID – “Jika kita bisa menjadi Rumah Sakit Pendidikan, maka sinergi antara kedokteran dan rumah sakit akan semakin kuat,” ungkap Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, saat sambutan di Kuliah Subuh Muhammadiyah yang digelar di RS Siti Khadijah, Minggu (26/01/2025).
Menurutnya, kolaborasi yang sudah berjalan antara Fakultas Kedokteran UMGO dan RS Siti Khadijah perlu terus diperkuat demi optimalisasi pelayanan kesehatan di Gorontalo.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Kadim juga mengungkapkan rencana besar UMGO untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.

Salah satu langkah yang akan segera direalisasikan adalah pembukaan Lima program studi baru, yaitu Keperawatan Anestesi, Teknologi Laboratorium Medik, Fisioterapi, Administrasi Rumah Sakit, serta Program Magister (S2) Keperawatan.
Kolaborasi yang telah terjalin antara Fakultas Kedokteran UMGO dan RS Siti Khadijah terbukti memberikan dampak positif, di antaranya peningkatan jumlah dokter yang tidak hanya bertugas di rumah sakit tersebut, tetapi juga aktif berperan sebagai dosen di UMGO.
Dalam visinya, UMGO ingin menjadikan RS Siti Khadijah sebagai Rumah Sakit Pendidikan, apalagi UMGO dan RS Siti Kadijah dalam naungan organisasi yang sama, Yakni Muhammadiyah.
“Muhammadiyah tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Kita harus maju bersama, bekerja dalam tim, tanpa merasa paling berjasa,” jelasnya.
Dengan status tersebut, tentu saja kolaborasi antara kedokteran dan rumah sakit akan lebih terintegrasi, baik dalam hal pengembangan kurikulum maupun pelayanan pasien.
Apalagi ini memang sejalan dengan misi Muhammadiyah untuk menjadi pelopor dalam peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan.
“Melalui status ini, mahasiswa kedokteran akan mendapatkan pengalaman klinis yang lebih komprehensif, sementara rumah sakit dapat memanfaatkan hasil riset dan inovasi yang dihasilkan oleh universitas,” pungkasnya.
Hal seperti ini memang telah umum terjadi negara maju, sebagai contoh, Di Eropa, King’s College Hospital di London, Inggris, berafiliasi dengan King’s College London, memfasilitasi kolaborasi erat antara dokter dan akademisi untuk penelitian dan pendidikan.
Rumah sakit menawarkan program pelatihan medis yang komprehensif, termasuk residensi dan fellowship yang didukung oleh penelitian klinis.
Pendekatan ini memastikan bahwa mahasiswa kedokteran mendapatkan pengalaman klinis yang mendalam, sementara rumah sakit diuntungkan dengan inovasi dan penelitian terbaru dari universitas.
Dengan mengambil langkah seperti ini, UMGO memang telah menunjukkan komitmennya untuk menciptakan sinergi strategis antara institusi pendidikan tinggi dan layanan kesehatan.
Integrasi ini tidak hanya memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan praktik kedokteran, tetapi juga mendukung rumah sakit dalam mengembangkan kapasitas mereka dalam memberikan pelayanan berbasis riset dan inovasi.(*)