Di balik seremonial pelantikan yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Jumat (16/8/2024), tersembunyi harapan baru bagi peran strategis dalam pemerintahan provinsi.
Pj Gubernur Rudy Salahuddin, mengambil sumpah sembilan pejabat fungsional dan dua pejabat administrator, Rudy menekankan pentingnya integritas dan kerja nyata di tengah kompleksitas permasalahan daerah.
DIGIMEDIA.ID – Sembilan Pejabat Fungsional di lingkungan pemerintah provinsi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin.
Pelantikan ini juga diintegrasikan dengan pelantikan dua pejabat administrator di Dinas PUPR-PKP dan BPBD.
Dua pejabat administrator, Romen S. Lantu dan Dr. Rahmatiya Ali, menjadi bagian dari rotasi jabatan bagian dari dinamika birokrasi.
Romen, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD, kini kembali ke posisinya sebagai Kabid Sumber Daya Air di Dinas PUPR-PKP.
Sementara itu, Dr. Rahmatiya Ali mengambil alih jabatan yang ditinggalkan Romen.
Pertukaran ini, meski terlihat sederhana, mengindikasikan adanya upaya penyesuaian terhadap kompetensi individu dan kebutuhan organisasi.
Dalam sambutannya, Rudy menekankan pentingnya pelantikan ini sebagai bagian dari upaya untuk menyesuaikan kompetensi dan mengembangkan karakter para ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Untuk itu saya minta kepada semua yang baru saja dilantik ini bisa berkinerja dengan baik, harus memberikan dampak besar terhadap peningkatan kinerja di OPD masing-masing.” katanya.
Sebagai Deputi IV Kemenko RI, Rudy membawa pandangan strategis yang menggabungkan pengalaman pusat dengan kebutuhan lokal.
Namun, di balik seremonial pelantikan ini, tersimpan pesan yang lebih besar.
Rudy dengan tegas mengingatkan bahwa Pemprov Gorontalo masih memiliki pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, terutama dalam masa APBD tahun 2024.
Salah satu proyek yang menjadi perhatian adalah penyelesaian Kanal Tanggidaa.
Proyek ini tidak hanya menjadi tolok ukur kinerja, tetapi juga diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam program pemulihan ekonomi nasional.
Ia mengingatkan bahwa ASN tidak boleh terjebak dalam kotak-kotak sempit birokrasi, melainkan harus fokus pada pencapaian target kinerja organisasi.
Sembilan pejabat fungsional yang dilantik diharapkan mampu membawa semangat baru di tempat mereka bertugas.
Mereka adalah Hasnuri dari Dinas Kesehatan, Firmansyah Djamil, Nining Mobonggi, Budiyanti Maula, dan Mohammad Nurliansyah dari Inspektorat Provinsi.
Ada juga Carolina Mohamad dan Masni Tawaba dari Dinas Pertanian, M. Nasir Tongkonoo dari BKD Provinsi, serta Rahmi Thalib dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo.(Zal)