DIGIMEDIA.ID – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Letjen (Purn) Marciano Norman, meminta KONI Gorontalo untuk lebih serius dalam mengembangkan cabang olahraga unggulan, guna meningkatkan prestasi olahraga Provinsi Gorontalo di masa depan.
Hal tersebut disampaikan Marciano dalam acara pelantikan Pengurus KONI Provinsi Gorontalo periode 2023-2027, yang berlangsung di Hotel Grand Q Kota Gorontalo pada Kamis (15/6/2023).
“Demikian pula saya berharap ketua KONI dan penjabat gubernur menekankan kepada para bupati dan walikota untuk membina cabang olahraga unggulan di kabupaten dan kota masing-masing.
Dengan demikian, saat dikumpulkan menjadi tim provinsi, prestasinya akan semakin baik,” ujar Marciano.
Oleh karena itu, ia memberikan tantangan kepada kepengurusan KONI yang baru untuk berhasil mencetak atlet-atlet dari Gorontalo yang akan berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, agar dapat membawa pulang lebih banyak medali emas dan perak. Terutama dalam cabang olahraga unggulan Gorontalo seperti sepak takraw.
“Marilah kita fokus pada cabang olahraga unggulan. Sebelumnya, Gorontalo berhasil meraih dua medali emas pada PON tahun-tahun sebelumnya, namun kali ini di Aceh dan Sumatera Utara, kita harus bisa meraih lebih banyak lagi. Ini menjadi tantangan bagi ketua umum dan jajaran pengurus yang baru,” tegasnya.
Selanjutnya, Marciano berharap jika diberikan kesempatan, Provinsi Gorontalo harus siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional. Ia menilai bahwa saat ini Gorontalo semakin baik dalam bidang olahraga karena sedang mempersiapkan banyak event olahraga baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam kesempatan tersebut, Fikram Salilama kembali dipercaya sebagai Ketua KONI Provinsi Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Nomor 97 tahun 2023 dari Ketua Umum Komite Pusat.
Beberapa nama lain yang tergabung dalam kepengurusan inti KONI Gorontalo antara lain Yakub Tangahu sebagai Ketua Harian, Ridwan Bobihoe sebagai Wakil Ketua, Abdullah Pala sebagai Sekretaris Umum, dan Fatra Ointu sebagai Bendahara Umum. (Ane)