Kunjungi Juga Channel Kami
Google News
“Ini adalah kunjungan pertama dari teman-teman lldikti terakhir pertemuan koordinasi antar Kalem dan Sespel tahun 2019, untuk Gorontalo belum ada kegiatan skala nasional seperti ini dan ini merupakan pertama kali diadakan oleh lldikti wilayah XVI.
Sebagai lldikti yang paling bungsu kami menyadari masih banyak kekurangan sehingga kami berharap bisa kami menutupi kekurangan itu dengan belajar bersama Bapak/Ibu sekalian,” harapnya.
Kemudian, Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kemenristekdikti, Reny Parlina, M.Pd., saat membuka kegiatan menyampaikan kegiatan reviu dokumen POS AP ini bertujuan untuk melakukan pendampingan secara langsung kepada seluruh Akademi Komunitas Negeri, agar unit kerja dapat melakukan perbaikan terhadap dokumen dan penerapan POS AP di unit kerja masing-masing berjalan efektif dan efisien.
“Instrumen yang terkait dengan penilaian terhadap kelengkapan dokumen POS AP adalah format dokumen POS AP harus sesuai dengan PermenPANRB No. 35 Tahun 2012, dokumen POS AP terdiri dari bagian identitas dan bagian flowcharts yang harus dilengkapi dan sesuai dengan kondisi terkini, dokumen POS AP telah ditetapkan oleh Kepala Unit Kerja, dan dokumen POS AP yang telah disusun oleh unit kerja harus sesuai dengan tugas dan fungsi.
Reviu dokumen POS AP merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi dan upaya yang dilakukan bersama-sama mengetahui sebab permasalahan dalam penyusunan, penerapan dan evaluasi dari POS AP tersebut dan semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi lldikti wilayah XVI,” tutupnya.
Adapun ketua panitia Hariyanto Huntua menambahkan peserta yang hadir 28 peserta dari seluruh perwakilan LLDikti Se Indonesia untuk mengikutu kegiatan selama 3 hari dari 24 – 26 Juli 2023.
Peserta selain acara di Hotel, kami juga mendesain dengan mengunjungi tempat – tempat bersejarah seperti Wisata Religi Buboho, Hiu Paus termasuk mengunjungi kantor LLDikti XV, ini juga termasuk memperkenalkan budaya Gorontalo kepada peserta, tutupnya.
