DIGIMEDIA.ID – Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Gorontalo melaksanakan panen perdana jagung varietas Jakarin di Desa Huluduotamo, Kecamatan Suwawa, Gorontalo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program produksi benih jagung komposit Jakarin yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terutama di lahan-lahan marginal.
Panen ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala BSIP Gorontalo, Dr. Sumarni Panikkai, perwakilan Balai Perbenihan Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPPSBP) Provinsi Gorontalo, BPP Kecamatan Suwawa, serta para petani penangkar, mahasiswa, dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Dr. Sumarni mengungkapkan sejumlah keunggulan jagung varietas Jakarin yang menjadi fokus BSIP Gorontalo.
“Jagung Jakarin memiliki daya adaptasi yang baik pada lahan marginal, seperti lahan yang kurang subur atau dengan ketersediaan air yang terbatas. Ini membuatnya sangat cocok untuk wilayah yang memiliki lahan produktif terbatas,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa varietas ini memiliki hasil panen yang stabil meskipun dihadapkan pada kondisi kekeringan, terutama pada fase penting pertumbuhan seperti menjelang berbunga hingga panen.
Jakarin juga dikenal toleran terhadap pemupukan nitrogen rendah, yang membuatnya ideal untuk dibudidayakan di daerah dengan kondisi tanah suboptimal.
Selain keunggulan agronomis, Dr. Sumarni juga menekankan pentingnya menjaga kualitas hasil panen.
“Jagung yang dipanen di sini akan diproses menjadi benih yang bersertifikasi dan diberikan label sebagai tanda benih bermutu. Harapannya, ini bisa mendukung penyediaan benih jagung berkualitas tinggi untuk musim tanam berikutnya,” tambahnya.
Produksi benih di lokasi ini diharapkan dapat berkontribusi pada keberlanjutan pertanian di Gorontalo, terutama dalam meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan marginal.
Jagung Jakarin, dengan kemampuan adaptasinya yang unggul, menjadi alternatif yang diharapkan mampu mendukung kesejahteraan petani di daerah tersebut.
Kegiatan ini selaras dengan tugas BSIP Gorontalo dalam mendiseminasikan penerapan standar instrumen pertanian melalui produksi benih terstandar.
Dengan varietas Jakarin yang tahan terhadap kekeringan dan lahan kurang subur, serta penerapan praktik budidaya yang baik, produksi pertanian diharapkan meningkat.(*)