Scroll Untuk Tutup Iklan
adv
Iklan Gambar

71 Warga Dirawat Akibat Diare, Dinkes Gorontalo Tingkatkan Pengawasan dan Imbau Warga Waspada

UMGO
10
Kasus Diare Dirawat Di Rumah Sakit Meningkat Paca Libur Lebaran.

Kunjungi Juga Channel Kami

Google Icon Google News

DIGIMEDIA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo melaporkan adanya lonjakan kasus diare pasca libur Lebaran, dengan total 71 warga harus menjalani perawatan di rumah sakit selama minggu ke-14 tahun 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, dalam keterangannya pada Kamis (10/04/2025), menyebutkan bahwa peningkatan signifikan terjadi di berbagai kabupaten/kota, dengan Kota Gorontalo mencatatkan jumlah kasus tertinggi.

“Berdasarkan data dari Sistem Kewaspadaan Dini Respon (SKDR), Kota Gorontalo mengalami lonjakan paling tinggi dengan 38 pasien dirawat pada minggu ke-14, dari sebelumnya hanya 17 pasien di minggu ke-13,” ujarnya.

Daerah lain yang juga mencatat peningkatan mencolok adalah Bone Bolango, dari 2 kasus di minggu ke-13 menjadi 8 kasus di minggu ke-14.

Pohuwato dan Boalemo masing-masing juga mencatatkan 8 pasien yang dirawat pada minggu yang sama, meningkat dari 7 kasus pada minggu sebelumnya.

Kabupaten Gorontalo melaporkan 7 kasus diare minggu ke-14, naik dari 5 pada minggu ke-13, sementara Gorontalo Utara mencatatkan dua kasus tanpa laporan pasien di minggu sebelumnya.

Anang menduga peningkatan ini dipicu oleh perubahan pola makan saat Lebaran serta penurunan kualitas kebersihan lingkungan.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa penyebab pasti masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh tim kesehatan.

“Faktor utama yang kami curigai adalah konsumsi makanan yang tidak higienis selama perayaan Lebaran dan menurunnya kesadaran menjaga kebersihan. Namun kami masih menunggu hasil penyelidikan lanjutan,” tambahnya.

Dinkes Gorontalo saat ini tengah memperkuat sistem pemantauan di wilayah yang dinilai rawan penyebaran diare, terutama di Kota Gorontalo dan Bone Bolango.

Selain itu, kampanye edukasi mengenai pencegahan diare juga digencarkan melalui media lokal dan fasilitas kesehatan.

Masyarakat diminta lebih waspada terhadap gejala diare, seperti buang air besar cair lebih dari tiga kali sehari, terutama pada anak-anak.

Anang menekankan pentingnya segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat agar tidak terjadi komplikasi serius.

“Pencegahan diare bisa dimulai dari rumah, mulai dari menjaga kebersihan makanan dan minuman, mencuci tangan dengan sabun, hingga memastikan air yang dikonsumsi benar-benar aman,” tegasnya.(*)

UMGO