Scroll Untuk Tutup Iklan
adv
Iklan Gambar

Jelang Nataru 2024, Pemkot Gorontalo Intensifkan Pengawasan Harga dan Stok Pangan

UMGO
10
Foto: Pemkot Gorontalo

Kunjungi Juga Channel Kami

Google Icon Google News

DIGIMEDIA.ID – Harga bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 masih terkendali. Tidak hanya itu, stok juga dipastikan aman, membawa rasa lega bagi warga Gorontalo.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Gorontalo, Kaima Kamaru, setelah mendampingi Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, saat inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang bahan pokok dan pasar tradisional pada Jumat, 6 Desember 2024.

“Hasil sidak kami tadi dengan Pak Pj wali kota, Alhamdulillah stok bahan pokok di gudang bisa memenuhi kebutuhan warga hingga akhir tahun. Untuk harganya, masih terjangkau oleh konsumen. Kecuali bawang merah, sedikit mengalami kenaikan, tetapi tetap dalam batas wajar,” ungkap Kaima.


Kaima menambahkan bahwa ketersediaan dan harga bahan pokok yang ditemukan di lapangan sejalan dengan data yang dihimpun Dinas Pangan.

Data tersebut menunjukkan bahwa bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan tepung tersedia dengan harga yang stabil.

“Dari data Dinas Pangan juga sama, harga bahan pokok bisa dijangkau oleh warga, dan stoknya aman,” ujarnya.

Meskipun kondisi terkendali, Pemerintah Kota Gorontalo tidak ingin lengah. Kaima menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan berkala terhadap stok dan harga bahan pokok.

Hal ini termasuk menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) pada pertengahan Desember nanti.

“Kami juga akan melihat laporan yang masuk dari Dinas Perindagkop untuk memastikan tidak ada lonjakan harga atau kelangkaan bahan pokok jelang puncak perayaan Nataru,” katanya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan kenaikan harga mendadak, Kaima menjelaskan bahwa Pemkot Gorontalo sudah menyiapkan langkah antisipasi.

“Jika harga melonjak, tentu kami akan ambil langkah-langkah untuk mengendalikannya. Bisa melalui operasi pasar atau mekanisme lain yang mendukung kestabilan harga,” jelasnya.

Di antara bahan pokok yang diawasi, bawang merah menjadi sorotan. Meski mengalami kenaikan tipis, harganya masih dianggap dalam batas wajar.

“Bawang merah memang sering menjadi komoditas sensitif. Namun, kenaikan ini masih bisa dijangkau oleh konsumen,” tutup Kaima.(*)

UMGO