DIGIMEDIA.ID – Bencana tanah longsor melanda wilayah Gorontalo Utara, tepatnya di antara Desa Kasia dan Desa Mebongo, Kecamatan Sumalata, pada Jumat (1/3).
Akibatnya, akses jalan di lintas Sulawesi bagian barat tidak bisa dilalui setelah tertutup material longsor.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara Suleman Lakoro mengatakan, longsor menutup seluruh badan jalan di lintas Sulawesi tersebut dengan ketinggian mencapai 25 meter.
“Jalan tertutup total sebab tidak hanya tanah, tetapi terdapat batu besar yang menutup badan jalan, sehingga sangat sulit dibersihkan dalam waktu cepat,” ujarnya.
Pemkab telah berkoordinasi dengan pihak Balai Jalan untuk mengerahkan alat berat agar pembersihan material longsor segera dilakukan.
Namun, alat berat yang ada di Desa Tolinggula Pantai, Kecamatan Tolinggula, tidak dapat menembus lokasi. Selain itu, jaringan telekomunikasi pun terputus.
“Kami sudah mengirimkan alat berat dari Kota Gorontalo dan Paguyaman, Kabupaten Gorontalo, untuk menuju titik longsor.”
“Kami harapkan tiga hingga empat jam lagi alat berat sudah sampai di lokasi dan bisa segera membersihkan material longsor,” katanya.
Suleman Lakoro mengimbau masyarakat untuk tidak melintasi jalan tersebut sampai kondisi aman.
Ia juga meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi longsor lainnya, mengingat curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi bencana ini,” tuturnya.****