DIGIMEDIA.ID – Rabu, 11 Desember 2024, menjadi hari yang sulit bagi masyarakat di Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Seluruh wilayah di kedua provinsi ini mengalami pemadaman listrik total akibat gangguan pada sistem transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) yang menghubungkan Gardu Induk (GI) Lopana Amurang dan GI Teling Gas Insulated Switchgear (GIS).
Insiden ini terjadi sekitar pukul 14.05 WITA, melumpuhkan pasokan listrik di wilayah-wilayah yang bergantung pada sistem kelistrikan SULUTGO.
Gangguan tersebut mengakibatkan Puluhan gardu induk kehilangan tegangan, memutus pasokan listrik di seluruh wilayah Sulawesi Utara dan sebagian Gorontalo.
Dampaknya sangat terasa, mulai dari aktivitas rumah tangga hingga sektor bisnis dan pelayanan publik yang terganggu.
Menurut PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Utara Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), gangguan ini memengaruhi suplai energi dari jaringan utama yang menghubungkan Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Gorontalo.
Dalam pernyataan resminya, PLN Suluttenggo menyampaikan bahwa proses pemulihan sistem kelistrikan dilakukan secara intensif.
Tim teknis bekerja tanpa henti untuk memperbaiki transmisi SUTT 150 kV yang menjadi sumber gangguan.
Hingga Rabu malam ini, 12 telah berhasil dipulihkan, memungkinkan sebagian wilayah untuk kembali mendapatkan pasokan listrik.
“PT PLN (Persero) terus bekerja dalam pemulihan sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo). Upaya pemulihan dilakukan secara intensif dengan melibatkan ratusan personel teknis yang bekerja tanpa henti di lapangan” melalui akun X resminya.
Pemadaman listrik ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang mengungkapkan ketidaknyamanan akibat terganggunya aktivitas sehari-hari.
Beberapa pelaku usaha kecil menengah (UKM) juga mengeluhkan dampak besar pada operasional mereka.
Namun, sebagian masyarakat menunjukkan dukungan kepada PLN dengan harapan pemulihan dapat segera selesai.(*)
