Risjon menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong pertumbuhan UMKM, saat sambutannya di malam penutupan Gebyar UMKM Gorontalo 2025 , Senin (28/4/2025).
Tak hanya transaksi, Gebyar UMKM juga menjadi ajang fasilitasi legalitas dan pembiayaan.
Lima UMKM berhasil mendapatkan pembiayaan total Rp865 juta, sementara 17 izin edar BPOM, 28 sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan 6 sertifikat halal turut diterbitkan selama kegiatan.
Tak ketinggalan, 15 pelaku usaha mendapatkan layanan konsultasi kemasan secara gratis.
Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Nani Ismail Mokodongan, menyebut Gebyar UMKM Gorontalo 2025 sebagai momentum penting dalam mendorong kemandirian dan daya saing pelaku usaha.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menunjukkan profesionalitas UMKM, dan berharap sinergi dengan Bank Indonesia serta pemerintah daerah dapat terus berlanjut.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa UMKM kita mampu tampil profesional dan berdaya saing. Ke depan, kami harap kerja sama dengan Bank Indonesia dan pemerintah daerah terus terjaga,” ujarnya saat menutup kegiatan.
Selain pameran produk, suasana Gebyar UMKM juga diramaikan dengan pemilihan Duta UMKM, peragaan busana karawo, hingga pelantikan pengurus baru Dekranasda Provinsi dan empat kabupaten. (*/Juliana)