Scroll Untuk Tutup Iklan
adv
Iklan Gambar

FIKES UMGO Resmi Kantongi Izin Operasional Komite Etik Penelitian Kesehatan

UMGO
10
Suasana Pengambilan Janji Sarjana Keperawatan dan Sumpah Profesi Ners FIKES UMGO, bertempat di Gedung Indoor David Bobihoe Akib, Selasa (3/6).

Kunjungi Juga Channel Kami

Google Icon Google News

DIGIMEDIA – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) resmi mendapatkan izin operasional Komite Etik Penelitian Kesehatan (KEPK).

Pencapaian ini menandai langkah FIKES UMGO dalam memperkuat perannya sebagai pusat unggulan riset dan etika di bidang kesehatan.

Izin operasional tersebut diumumkan dalam acara Pengambilan Janji Sarjana Keperawatan dan Sumpah Profesi Ners yang digelar di Gedung Indoor David Bobihoe Akib pada Selasa (3/6).

Acara ini juga menjadi momentum pengukuhan 108 lulusan, yang terdiri dari 61 Sarjana Keperawatan dan 45 Ners.

Dekan FIKES UMGO, Dr. Zuriati I. Muhamad, menjelaskan bahwa izin operasional Komite Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) merupakan salah satu capaian penting fakultas dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian.

Dimana capaian ini semakin mengukuhkan posisi FIKES UMGO sebagai pusat unggulan riset dan etika di bidang kesehatan di Provinsi Gorontalo.

Selain itu, FIKES juga berhasil mendapatkan hibah penelitian dari Kemenristek/BRIN untuk tahun anggaran 2025, serta mencatat hasil yang baik dalam Uji Kompetensi (UKOM) dengan tingkat kelulusan yang memuaskan.

“Hingga tahun ini, FIKES telah meluluskan 1.689 Sarjana Keperawatan dan 945 Ners. Untuk Uji Kompetensi (UKOM), capaian kelulusan Profesi Ners angkatan XVIII mencapai 95%, dan Profesi Bidan angkatan IV sebesar 93,75%,” ungkapnya.

Dalam Kesempatan yang sama, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Gorontalo, Ns. Vik Salamanya, turut memberikan apresiasi besar terhadap kontribusi UMGO dalam pembangunan kesehatan daerah.

“FIKES UMGO tidak hanya melahirkan tenaga kesehatan, tetapi juga turut menyusun Perda Penyelenggaraan Kesehatan Daerah. Ini bukti nyata kepedulian institusi terhadap masa depan alumni dan pelayanan kesehatan di Gorontalo,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini tengah disiapkan kebijakan untuk menempatkan perawat di seluruh pelosok wilayah Gorontalo.

“Alhamdulillah, sudah ada 40 lebih Ners lulusan UMGO yang dipersiapkan untuk mengisi 609 desa dan 78 kelurahan di Gorontalo. Ini adalah bagian dari program unggulan kami: Satu Desa Satu Perawat yang insya Allah diperkuat dengan Perda baru,” tambahnya dengan penuh semangat.(*/Hardiyanti)

UMGO