DIGIMEDIA – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Provinsi Gorontalo mencatatkan prestasi membanggakan. Dalam evaluasi nasional per 17 Juni 2025, Gorontalo berhasil menempati peringkat ketiga secara nasional dalam pelaksanaan program tersebut.
Hal ini terungkap saat Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Penyerapan Anggaran APBD dan APBN Triwulan I Tahun Anggaran 2025, yang digelar di Aston Gorontalo Hotel dan Villas, Senin (23/6/2025).
Selain mengevaluasi serapan anggaran, rapat juga membahas progres sejumlah program prioritas nasional.
“Oleh karena itu, saya minta Pak Sekda Sofian Ibrahim, memaparkan program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis, Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis, serta Sekolah Unggulan Garuda,” kata Gubernur Gusnar.
Menanggapi permintaan tersebut, Sekda Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim menyampaikan bahwa seluruh kabupaten/kota di Gorontalo telah 100 persen melaksanakan program CKG.
Total ada 95 Puskesmas yang menyelenggarakan layanan ini, dengan jumlah pendaftar sebanyak 157.422 orang, dan 153.071 di antaranya telah hadir untuk menjalani pemeriksaan.
“Dari data yang ada, jumlah pendaftar tercatat sebanyak 157.422 orang, dan 153.071 orang telah hadir untuk mendapatkan layanan CKG,” ujar Sofian.
Program CKG sendiri merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Pemeriksaan dilakukan menyeluruh sejak bayi baru lahir hingga lansia, dengan pendekatan promotif dan preventif yang holistik.
Meski pencapaian di atas cukup membanggakan, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Cakupan pemeriksaan secara agregat baru mencapai 12,33 persen dari total sasaran 1.242.238 jiwa.
Kabupaten Gorontalo Utara menjadi yang tertinggi dengan 31,85 persen, sementara Kota Gorontalo dan Pohuwato masih di bawah 4 persen.
Gubernur Gusnar bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk terus meningkatkan cakupan layanan.
Ketimpangan antarwilayah dan antar-Puskesmas pun menjadi perhatian, sehingga upaya optimalisasi dan pemberian penghargaan bagi fasilitas kesehatan berprestasi tengah disiapkan.
“Atas keberhasilan ini, Kementerian Kesehatan RI bahkan meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo untuk menjadi narasumber pada forum evaluasi nasional guna membagikan strategi pelaksanaan CKG di daerah,” tambah Sofian.(*/Hardiyanti)