DIGIMEDIA.ID – “Pendidikan yang dapat diakses oleh semua anak adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. ,” ujar Elo Kusuma, fasilitator nasional AIDRAN, dalam acara Capacity Building yang diadakan di Hotel Golden Sri, Pohuwato, pada Senin (17/02/2025).
AIDRAN (Australia-Indonesia Disability Research and Advocacy Network) adalah sebuah yayasan yang berfokus pada isu disabilitas, khususnya dalam hal pendidikan yang dapat diakses oleh semua siswa.
Sejak 2023, AIDRAN telah melaksanakan berbagai kegiatan di beberapa daerah di Provinsi Gorontalo, termasuk Kota Gorontalo, Kabupaten Pohuwato, dan Kabupaten Gorontalo Utara.
Yayasan ini bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional untuk mendorong penelitian dan kebijakan yang memastikan setiap anak mendapat kesempatan yang setara dalam pendidikan.
Pohuwato dipilih sebagai salah satu daerah pelaksanaan proyek ini karena memiliki potensi untuk meningkatkan pendidikan yang lebih terbuka bagi semua anak, meskipun tantangan yang dihadapi masih cukup besar.
Plh. Sekda Pohuwato, Arman Mohammad, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pentingnya pendidikan yang dapat memberikan kesempatan kepada semua anak, baik yang normal maupun yang berkebutuhan khusus.
“Dengan adanya pendidikan yang dapat diakses oleh semua anak, kami berharap dapat menciptakan kepekaan sosial di kalangan anak-anak untuk saling menghargai dan mendukung satu sama lain,” ungkap Arman dalam sambutannya.
Namun, Arman juga mencatat tantangan utama dalam mewujudkan pendidikan seperti ini adalah keterbatasan sumber daya manusia, khususnya dalam penguasaan teknologi oleh para guru.
Ia menyebutkan bahwa infrastruktur teknologi pendidikan masih belum merata, dengan adanya daerah-daerah yang masih terisolasi dalam hal akses digital.
Pihak AIDRAN sendiri telah berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas para pendidik dalam hal penguasaan teknologi pendidikan, berharap agar pelatihan-pelatihan yang diberikan dapat membantu menciptakan sekolah-sekolah yang lebih terbuka bagi semua anak di Gorontalo, termasuk di Pohuwato.
Bahkan, fasilitator nasional AIDRAN tersebut menambahkan bahwa meskipun perubahan ini tidak bisa terjadi secara serentak, upaya ini diharapkan dapat membawa perubahan positif untuk menciptakan pendidikan yang lebih adil di masa depan.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kadis Sosial, Ramon Abjul, dan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pohuwato.(*)