DIGIMEDIA.ID – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, dalam Forum Demokrasi Gorontalo yang digelar di halaman Kantor Bupati pada Minggu malam (25/9/2023), mengungkapkan harapannya sebagai tuan rumah World Coconut Day tahun 2023.
Yaitu pencapaian berbagai hasil yang diinginkan, termasuk peningkatan investasi di daerah, penyemangatan budaya menanam kelapa, dan peningkatan pemahaman masyarakat seputar kelapa.
Dalam pernyataannya, Bupati Nelson menekankan perbedaan antara kelapa dan kelapa sawit, di mana sebagian besar kelapa adalah milik rakyat, sedangkan sebagian besar kelapa sawit dimiliki oleh perusahaan.
Oleh karena itu, membangun industri kelapa di daerahnya dianggap sebagai upaya membangun kesejahteraan rakyat.
Ia juga merinci bahwa saat ini, investasi yang telah masuk mencapai sekitar Rp. 600 miliar melalui interaksi bisnis selama acara World Coconut Day. Namun, ia memiliki target lebih ambisius untuk mendorong investasi hingga mencapai Rp. 1 triliun.
Selain itu, sebagai Ketua Koalisi Pemerintah Daerah Penghasil Kelapa (Kopek), Bupati Nelson memiliki target penanaman 250.000 pohon kelapa pada tahun tersebut, dengan harapan mendapatkan dukungan dari pemerintah provinsi dan masyarakat setempat.
Ia menambahkan bahwa pentingnya budaya menanam kelapa bukan hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dari perspektif konservasi dan ekologi. Ini mendorong upaya penanaman kelapa dan jagung di seluruh daerah, sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Selanjutnya, dalam acara yang sama, Ketua International Coconut Community, Jelfina Alouw, mengakui visi yang visioner dari Bupati Nelson.
Ia menyoroti meningkatnya permintaan untuk produk kelapa, bahkan termasuk kelapa yang sebelumnya dianggap sebagai limbah dan digunakan sebagai bahan bakar pesawat.
Untuk mengantisipasi permintaan yang meningkat, langkah-langkah penanaman kelapa menjadi sangat penting. Jelfina juga menggambarkan potensi pasar yang besar, dengan rencana produksi mencapai 1 juta butir per hari di satu pabrik.
Terakhir, dalam rangka memeriahkan World Coconut Day yang akan berakhir pada tanggal 26 September, acara Forum Demokrasi Gorontalo juga menampilkan fashion show yang mengangkat tema kelapa.(*)