DIGIMEDIA.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo menargetkan untuk menghapus kemiskinan ekstrem di wilayahnya pada tahun 2024.
Ini disampaikan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, saat melakukan rapat koordinasi dan evaluasi dengan Pemerintah Kabupaten Boalemo, Kamis (11/1/2024).
Menurut Ismail, pemerintah provinsi berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di bawah garis kemiskinan.
Ia mengatakan bahwa kemiskinan ekstrem adalah kondisi di mana seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan.
“Kita mau kemiskinan ekstrem habis semua tahun ini. Tapi tidak berarti langsung jadi kaya. Karena miskin itu ada desil-desilnya, satu dua tiga empat.”
“Jadi miskin ekstrem itu ketika kita hilangkan dia naik jadi miskin,” ujar Ismail.
Ismail menambahkan bahwa angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo saat ini masih tinggi, yaitu sebesar 2,44%.
Angka ini menempatkan Gorontalo sebagai salah satu provinsi termiskin di Indonesia.
Untuk itu, pemerintah provinsi membutuhkan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan pemerintah kabupaten/kota dalam menangani masalah kemiskinan.
“Kita harus lakukan perbaikan. Banyak program yang berkaitan dengan kemiskinan tapi tidak sesuai sasaran. Kita harus lakukan sinkronisasi data tapi harus by name, by address,” tutur Ismail.
Selain itu, Ismail juga menginformasikan bahwa Pemprov Gorontalo telah mengalokasikan anggaran program strategis nasional sebesar Rp59,2 Miliar untuk Kabupaten Boalemo.
Anggaran ini berasal dari APBD dan APBN 2024, dan akan digunakan untuk mendukung sektor-sektor seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, sosial, perikanan, pertanian, dan lain-lain.****