DIGIMEDIA.ID – “Hujan tidak menjadi penghalang untuk bergerak, bekerja, dan bersinergi mendukung program swasembada pangan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Dr. Muljady D. Mario, saat membuka gerakan tanam perdana padi gogo di Desa Tunggulo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, pada 22 Januari 2025.
Hali ini menjadi simbol tekad pemerintah dalam mendorong pencapaian swasembada pangan, yang ditargetkan rampung tahun ini Juga.
Gerakan tanam perdana tersebut merupakan kolaborasi antara Direktorat Jenderal Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Balai Standardisasi dan Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Gorontalo, Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, dan TNI AD.
Sinergi lintas sektor ini juga melibatkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bone Bolango, Forkopimda Kabupaten Bone Bolango, serta sejumlah pihak lain seperti Bulog Cabang Gorontalo, Kejaksaan Negeri Bone Bolango, Polres Bone Bolango, dan Korem 133/Nani Wartabone.
Menurut Dr. Muljady, kerjasama antara pemerintah, TNI, dan POLRI menjadi pilar utama dalam mendukung realisasi program ini.
“TNI dan POLRI lahir dari rakyat untuk rakyat, dan dalam praktiknya kedua lembaga tersebut berada di tengah-tengah masyarakat sebagai Babinkamtibmas dan Babinsa di tingkat lapangan,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa TNI bertugas mengawal program swasembada padi, sementara POLRI mengawal program swasembada jagung.
Provinsi Gorontalo memiliki target tanam padi gogo seluas 3.040 hektar pada tahun 2024, dengan kontribusi Kabupaten Bone Bolango sebesar 109 hektar.
Sebagai langkah awal, Ditjenbun memberikan bantuan berupa benih padi gogo varietas Inpago 13 Fortiz kepada Kelompok Tani Iloheluma Trubus dan Beringin 2.
“Kami menitip pesan melalui Dirjenbun agar bantuan sarana produksi (saprodi) dan pendukung lainnya dapat didahulukan,” tegas Dr. Muljady.
Kepala BSIP Gorontalo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan harapannya bahwa gerakan tanam perdana ini menjadi langkah awal yang baik.
“Semoga apa yang ditargetkan dapat tercapai sebagai wujud dukungan nyata terhadap program Swasembada Pangan Tahun 2025, khususnya di Provinsi Gorontalo,” ujarnya.(*)
