Scroll Untuk Tutup Iklan
adv
Iklan Gambar

Puskesmas Kota Selatan Gorontalo Jadi Lokus Vaksinasi Hepatitis B

UMGO
10
Kadinkes Anang S. Otoluwa melakukan skrining Penyakit Hepatitis B.

Kunjungi Juga Channel Kami

Google Icon Google News

DIGIMEDIA.ID – Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian hepatitis B, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menggelar pencanangan vaksinasi hepatitis B,-

Untuk tenaga kesehatan dan medis di delapan provinsi, termasuk Gorontalo, pada Rabu (08/11/2023).

Pencanangan ini dilakukan secara virtual oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, melalui zoom meeting.

Video Otomatis 1 Jam - Agen809

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa, yang menyaksikan pencanangan dari Puskesmas Kota Selatan Kota Gorontalo.

Puskesmas ini menjadi lokus vaksinasi hepatitis B di provinsi Gorontalo, yang mewakili pulau Sulawesi.

Anang S. Otoluwa mengatakan bahwa vaksinasi hepatitis B sangat penting bagi tenaga kesehatan dan medis, karena mereka merupakan kelompok yang berisiko tinggi terpapar virus hepatitis B (HBV).

Virus ini dapat menyebabkan peradangan hati, infeksi kronis, sirosis, kanker hati, bahkan kematian.

Menurut data Kemenkes RI, sekitar 296 juta orang di dunia terinfeksi HBV, dan sekitar 60 juta orang di Asia Tenggara hidup dengan hepatitis B kronis.

Di Indonesia, hepatitis B dan hepatitis C merupakan penyebab utama penyakit hati dan kematian terkait hati.

“Alhamdulillah Provinsi Gorontalo menjadi salah satu provinsi yang terpilih untuk melakukan video conference dengan pak Menkes..”

“Kami sekarang hadir di Puskesmas Kota Selatan dalam rangkaian pencanangan vaksinasi hepatitis tersebut untuk tenaga kesehatan,” ujar Anang.

Ia menambahkan bahwa pada hari ini, 40 orang tenaga kesehatan dan medis yang telah lolos skrining akan mendapatkan vaksinasi hepatitis B.

Selanjutnya, sosialisasi dan vaksinasi akan dilakukan di kabupaten lainnya di provinsi Gorontalo. Sasaran pelaksanaan vaksinasi hepatitis B di provinsi Gorontalo adalah 5.010 orang.

“Alhamdulillah laporan tadi bahwa untuk skriningnya sudah tersedia regent kemudian juga untuk vaksinasi vaksinnya sendiri sudah siap,” tutup Anang.

Petugas yang melakukan vaksinasi telah dilatih sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Kemenkes RI.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


UMGO