DIGIMEDIA.ID – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka bersama Dinas Kesehatan Provinsi dan Saka Bakti Husada Daerah menggelar sosialisasi Kantin Aman Sehat Ala Pramuka (Ka’SaPa) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga sekolah tentang pentingnya pengelolaan kantin yang bersih, sehat, dan hygienis, serta menerapkan gaya hidup sehat di lingkungan sekolah.
Sosialisasi ini telah dimulai sejak tanggal 26 September hingga akhir November 2023.
Pada setiap kesempatan, Saka Bakti Husada Daerah menghadirkan Duta SBH Putra atau Putri dari tingkat provinsi atau kabupaten untuk memberikan materi tentang PHBS.
Salah satunya adalah Ahmad Citro Demolingo, Duta SBH Putra Provinsi Gorontalo, yang memberikan sosialisasi PHBS di SDN 66 Kota Gorontalo pada Rabu (01/11/2023).
Sekretaris Bidang Satuan Karya (Saka), Satuan Komunitas (Sako) dan Gugus Darma Kwarda Gorontalo, Fahmy Syam mengatakan bahwa Ka’SaPa adalah salah satu bentuk kepedulian dari Kwarda bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan BPOM.
Fahmy berharap bahwa kantin-kantin yang ada di sekolah dapat terawasi dan menyediakan makanan yang sehat dan hygienis bagi peserta didik.
“Sehingga menjadi kantin yang sehat makanannya hygienis yang akhirnya bisa berdampak pada pertumbuhan anak atau peserta didik pada prinsipnya,” jelasnya.
Ditambahkannya bahwa Ka’SaPa akan dievaluasi secara terus-menerus untuk melihat apakah terjadi perubahan dalam pengelolaan kantin sehat.
“Setiap kegiatan itu pasti ada evaluasi dan itu akan kita bahas selanjutnya langkah dan kira-kira bentuk evaluasinya seperti apa nanti kita bahas kembali,” ujar Fahmy.
Sementara itu, Pinsaka Bakti Husada Daerah Gorontalo, Rosina Kiu mengungkapkan bahwa program ini adalah program untuk mengelola kantin yang sehat dalam rangka perpanjangan jam belajar di seluruh Indonesia.
Rosina mengatakan bahwa sekolah harus menyiapkan kantin yang sehat agar anak-anak bisa sarapan dan makan siang dengan asupan gizi yang baik.
“Semoga kedepannya sekolah akan lebih mawas diri dalam rangka menyiapkan pangan yang sehat dan untuk dikonsumsi oleh anak-anak sekolah,..”
“Guru-guru maupun lingkungan sekolah yang ada di sekitar sekolah itu barangkali harapan kami ke depan,” tandas Rosina.***