DIGIMEDIA.ID – Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, mengungkapkan keinginannya untuk menghidupkan kembali acara “car free day” (CFD) di kota tersebut.
Acara olahraga yang rutin dilaksanakan setiap hari Minggu ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga diharapkan dapat menekan dominasi obrolan politik di kalangan warga.
Ismail menyadari bahwa warga Gorontalo cenderung banyak membahas politik, terutama menjelang Pemilu dan Pilkada tahun 2024.
Ia berharap dengan adanya aktivitas olahraga yang lebih meriah, perhatian masyarakat tidak hanya terfokus pada isu politik semata.
“Banyaknya acara dan kegiatan dapat menurunkan ketegangan masyarakat terkait isu politik. Setiap hari orang-orang selalu membicarakan politik, namun jika kita memiliki banyak kegiatan, menurut saya itu sangat penting untuk menjaga kondusivitas daerah,” ujar Ismail saat melepas kontingen KORMI yang ikut dalam Fosnas VII di Rumah Dinas Gubernur, Jumat (30/6/2023).
Pelaksanaan CFD direncanakan akan difokuskan di sekitar lapangan Taruna Remaja. Beberapa ruas jalan utama, mulai dari Bundara HI, kantor Wali Kota hingga Rumah Dinas Gubernur, direncanakan akan ditutup untuk kendaraan bermotor dan dijadikan pusat kegiatan olahraga dan rekreasi bagi warga.
“Ideanya adalah mengadakan car free day. Mulai dari lampu merah di depan kantor Wali Kota hingga Rumah Sakit TNI. Ini masih dalam perencanaan, meskipun masih dalam skala kecil, kita memiliki aktivitas selama seminggu,” tambahnya.
Selain itu, pelaksanaan car free day diharapkan juga dapat memberikan dorongan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gorontalo. Ismail meminta para pelaku usaha untuk berjualan di sepanjang jalan selama pelaksanaan CFD.
“Kami akan mencoba menata UMKM di sekitar Taruna Remaja. Dengan adanya olahraga dan rekreasi, serta adanya UMKM, kami berharap dapat memberikan dukungan bagi mereka. Kita akan menciptakan pasar yang baik,” pinta Ismail.
Diharapkan dengan kembalinya pelaksanaan “car free day” dan adanya berbagai kegiatan lainnya, masyarakat Gorontalo dapat lebih fokus pada kegiatan positif, seperti olahraga dan mengembangkan UMKM, sehingga dapat meredam obrolan politik yang intens.
Upaya ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih kondusif dan harmonis di daerah tersebut. (Ane)