Scroll Untuk Tutup Iklan
Nasional

Konjen RI di Jeddah Ingatkan Jemaah Haji Tidak Membawa Jimat dan Barang Terlarang ke Tanah Suci

291
×

Konjen RI di Jeddah Ingatkan Jemaah Haji Tidak Membawa Jimat dan Barang Terlarang ke Tanah Suci

Sebarkan artikel ini
Kementerian Agama (Kemenag) akan fokus pada upaya pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 8.000 tambahan kuota haji reguler. (Freepik/zurijeta)

DIGIMEDIA.ID- Konjen RI di Jeddah Eko Hartono mengingatkan para jemaah haji agar tidak membawa jimat dalam beragam bentuknya. Begitu pula dengan peluru dan senjata tajam.

Sebab, kedua barang tersebut dilarang dibawa ke Tanah Suci. Pesan ini disampaikan Konjen RI saat menggelar rapat koordinasi dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah.

Polda Gorontalo
pemda gorut
Adhan Dambea
Karate Junior
previous arrow
next arrow
Polda Gorontalo
pemda gorut
Adhan Dambea
Karate Junior
previous arrow
next arrow

“Jemaah jangan sampai bawa jimat. Itu bisa kena pasal sihir di Saudi. Hukumannya berat. Ini agar diperhatikan,” kata Eko Hartono di Jeddah, dikutip dari siaran pers Kementerian Agama (Kemenag), Senin (22/5/2023).

Eko mengatakan, Arab Saudi sangat ketat dengan aturan peluru. Ia pun menceritakan ada warga negara Indonesia (WNI) yang bermasalah karena kedapatan membawa satu peluru.

Baca Juga  Tampil Gagah, Bupati Ismet Mile Jalani Orientasi Kepala Daerah di Akmil Magelang

Akibatnya, WNI tersebut sempat ditahan tiga bulan lantaran membawa satu peluru. “Ada pengalaman WNI bermasalah karena membawa satu peluru. Dia bahkan sempat ditahan sampai tiga bulan,” ujar Eko.

Lebih lanjut, Eko meminta jemaah haji mematuhi seluruh aturan yang berlaku di Arab Saudi. Termasuk, tidak mengambil gambar atau foto obyek-obyek yang dilarang.

Salah satunya obyek yang dilarang adalah guest house atau istana raja di dekat Masjidil Haram. Menurutnya, terjadi sejumlah kasus yang dialami jemaah umrah karena memotret area terlarang, termasuk istana raja.

“Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Masjidil Haram lalu diunggah di media sosial. Misal, pengalaman kehilangan sandal padahal lupa meletakkannya lalu dibuat konten video. Ini juga bisa bermasalah,” kata Eko.

Baca Juga  Dana Hibah APBD Jabar 2025, Muhammadiyah Nol! Dedi Mulyadi Kaget

Sebagai informasi, jemaah haji Indonesia akan mulai tiba di Madinah pada 24 Mei 2023. Kloter pertama asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) akan menjadi rombongan perdana yang mendarat di Madinah.

Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz pukul 06.20 waktu Arab Saudi. Kemudian, mereka akan mejalani ibadah Arbain (shalat wajib berjemaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu) di Madinah sebelum diberangkatkan ke Mekkah.

Block
Ingin Konsultasi Masalah Server ??? Website???
Report
Security Metrics
Update
Fix vulnerabilities
Monitor
Systematic analyzing
Response
Reduce recovery time

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


UMGO