Scroll Untuk Tutup Iklan
Kab Gorontalo

Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

164
×

Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Sebarkan artikel ini
Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo Fory Naway saat membuka kegiatan itu di desa Lamahu Kecamatan Pulubala, Jumat (09/06/2023). (Arsip Pemkab Gorontalo)

DIGIMEDIA.ID- Perempuan dan anak-anak merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap tindak kekerasan. Kekerasan dapat berupa tindakan yang menyebabkan kesengsaraan atau penderitaan fisik, seksual, ekonomi, sosial, dan psikologis terhadap korban.

Untuk mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, diperlukan penanganan yang tepat dan melibatkan berbagai lembaga serta partisipasi masyarakat secara luas.

Memahami hal ini, Ketua PKK Kabupaten Gorontalo, melalui penguatan jejaring pengurus PKK, secara aktif terlibat dalam sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.

Dalam kegiatan tersebut di desa Lamahu Kecamatan Pulubala pada Jumat (09/06/2023), Fory Naway, Ketua PKK Kabupaten Gorontalo, menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai penanganan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) menyatakan bahwa kekerasan paling banyak dialami oleh kaum perempuan dan anak perempuan. Oleh karena itu, kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan masalah yang harus segera diselesaikan.

Fory Naway menyoroti bahwa saat ini kasus kekerasan terhadap anak perempuan, terutama kekerasan seksual, semakin meningkat. Bahkan, ada kasus pembunuhan yang dilakukan oleh orang-orang terdekat.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran PKK dan masyarakat dalam terus mengingatkan akan hal ini.

Ketua Puspaga Kabupaten Gorontalo menekankan pentingnya peran PKK dalam mengingatkan masyarakat, termasuk melalui kader PKK yang tersebar hingga tingkat dasa wisma.

Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting untuk terus berhati-hati dan mengawasi anak-anak, mulai dari saat mereka pergi ke sekolah hingga pulang sekolah.

Fory Naway juga mengungkapkan bahwa permasalahan anak semakin meningkat di Kabupaten Gorontalo, terutama kasus pelecehan seksual dan penelantaran anak.

Hal ini kemudian berkembang menjadi berbagai masalah spesifik dan kompleks, yang menuntut perlindungan khusus bagi anak.

“Dinas terkait, terutama Dinas Pendidikan, diharapkan meningkatkan sosialisasi melalui pendidikan dasar, baik formal maupun nonformal,” kata Fory.

Salah satu upaya untuk memberikan informasi kepada masyarakat, menurut Fory, adalah dengan memasang baliho di sekolah-sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK yang mengedukasi mengenai pentingnya menghentikan kekerasan terhadap anak.

Fory juga menyampaikan bahwa PKK dan P2TP2A akan memberikan penguatan kepada tim Satgas pencegahan dan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui pelatihan (Training of Trainer – TOT).

“Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk terus menjaga dan mengawasi anak-anak. Demikian pula, pendampingan oleh tim Satgas dapat meminimalisir kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Gorontalo,” tambahnya.

Dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, kerjasama aktif antara PKK, lembaga pemerintah terkait, dan masyarakat sangat diperlukan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan terlindungi bagi perempuan dan anak-anak di Kabupaten Gorontalo. (Ane)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

UMGO