DIGIMEDIA.ID – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo, H. M. Muflih B. Fattah, menyampaikan bahwa Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Agama perlu keluar dari pola tradisional “textbook thinking” dan mengadopsi pendekatan yang lebih ofensif.
Selain itu, Humas juga harus membangun kepercayaan pada pemerintah, di mana informasi yang disampaikan tidak hanya dikirim, tetapi juga diterima oleh masyarakat.
Pernyataan tersebut dikutip dari Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, saat membuka Bimbingan Teknis Penguatan Kehumasan di Aula Jabal Uhud Asrama Haji Gorontalo pada Senin, 3 Juli 2023.
Lebih lanjut, Kakanwil mendorong seluruh Humas di lingkungan Kanwil Kemenag Gorontalo untuk menjadi responsif dan kreatif dalam mengolah informasi.
Mengingat peran Humas sangat penting dalam membangun citra lembaga dan mengimbangi berita yang berpotensi memberikan opini yang kurang baik.
Oleh karena itu, Humas perlu terus berbenah diri dan meningkatkan kompetensinya guna mendukung peningkatan kinerja.
“Presiden Jokowi dan Gusmen menginginkan Humas harus tampil dengan percaya diri dengan data yang valid sehingga tidak menjadi bumerang bagi lembaga itu sendiri,” ungkapnya.
Kakanwil juga mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Tim Humas Kanwil Kemenag Gorontalo, yang memberikan pembekalan kepada Humas di Satuan Kerja (Satker) di lingkup Kanwil. Kegiatan ini meliputi pembuatan konten, publikasi, dan keprotokoleran.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membangun citra lembaga.
Oleh karena itu, mulai saat ini, Humas di Kabupaten/Kota dan Madrasah se-Provinsi Gorontalo diharapkan melakukan publikasi terhadap seluruh kegiatan pimpinan. Jika kita ingin membesarkan institusi, tentu kita harus membesarkan Humas,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Humas Kementerian Agama dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam menyampaikan informasi yang akurat dan mendapatkan kepercayaan masyarakat, serta berkontribusi dalam membangun citra positif lembaga.(Anti)