DIGIMEDIA.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah mengumumkan kemitraan dengan perusahaan asal China, Geely, untuk mengembangkan mobil listrik nasional merek Indonesia. Rencananya, mobil ramah lingkungan ini akan diproduksi secara lokal.
Perundingan dengan Geely telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu, dan mencapai puncaknya baru-baru ini. Menurut Luhut, kesepakatan ini mendapat restu dari Presiden Joko Widodo, disadur dari Liputan 6.
Luhut mengunjungi fasilitas produksi mobil listrik Geely, salah satu produsen otomotif terbesar di China, dan menawarkan proposal untuk merakit kendaraan listrik di Indonesia.
Dalam kesepakatan tersebut, Indonesia akan menyediakan bahan baku berupa bijih nikel yang akan diolah menjadi precursor untuk baterai lithium.
Pemerintah berharap kerja sama ini akan membawa mobil listrik merek Indonesia ke pasar. Dalam rangka penyelidikan dan pengembangan mobil listrik, Luhut akan menggandeng akademisi dan tim ahli dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.
“Kami akan melibatkan para ahli dari Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan beberapa ahli lainnya untuk berkolaborasi dalam penelitian ini,” kata Luhut.
Rencananya, mobil listrik buatan dalam negeri ini akan tersedia di pasaran pada tahun 2025 atau paling lambat tahun 2026.(*)