Scroll Untuk Tutup Iklan
adv
Iklan Gambar

Indonesia dan Australia Sepakati Kesepakatan Pertahanan Baru, Stabilitas Kawasan Ditingkatkan

475
×

Indonesia dan Australia Sepakati Kesepakatan Pertahanan Baru, Stabilitas Kawasan Ditingkatkan

Sebarkan artikel ini
UMGO
10
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di atas Kapal HMAS Canberra di Garden Island Naval Base, Sydney, Australia, pada Rabu, 12 November 2025.

Kunjungi Juga Channel Kami

Google Icon Google News

DIGIMEDIA.ID – Indonesia dan Australia menandatangani perjanjian baru di bidang pertahanan dan keamanan yang bertujuan memperkuat kemitraan strategis antarnegara tetangga.

Kesepakatan ini disampaikan langsung oleh Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto saat kunjungan kenegaraan ke Australia, Selasa (12/11/2025).

Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia dan Australia telah mencapai kesepakatan penting dalam bidang pertahanan dan keamanan. Pernyataan itu disampaikan setelah serangkaian diskusi bilateral yang berlangsung hangat dan konstruktif.

“Kita telah mencapai kesepakatan penting dengan Australia untuk kerja sama pertahanan dan keamanan, serta menegaskan tekad menjaga persahabatan dan keamanan kedua negara,” ujar Presiden Prabowo.

Kesepakatan ini menegaskan posisi kerja sama pertahanan Indonesia-Australia sebagai salah satu pilar utama hubungan bilateral. Hubungan ini dimulai dengan nota kesepahaman pertahanan pertama pada 1995, diperkuat lewat Lombok Treaty pada 2006, dan diteruskan melalui Defence Cooperation Agreement (DCA) pada 2024.

Pemerintah menekankan bahwa hubungan bilateral yang solid dengan Australia menjadi bagian dari strategi diplomasi dan pertahanan nasional, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang aktif menjaga perdamaian dan keamanan kawasan.

Dalam kunjungan kenegaraan ini, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menekankan pentingnya prinsip good neighbour policy atau kebijakan bertetangga baik.

“Sudah takdir kita bertetangga, jadi mari hadapi dengan niat baik. Tetangga yang baik saling membantu di masa sulit,” tutur Presiden Prabowo.

Pernyataan ini disampaikan dalam konteks diplomasi bilateral yang menekankan nilai saling menghormati dan kerjasama strategis. Menurut Presiden, hubungan tetangga yang harmonis tidak hanya memperkuat stabilitas kawasan, tetapi juga menjadi fondasi untuk kerja sama dalam menghadapi tantangan bersama.

Langkah ini diharapkan dapat mempererat persahabatan dan meningkatkan saling dukung antarnegara di Asia Tenggara, sejalan dengan budaya Indonesia yang menekankan gotong royong dan solidaritas antarwarga.

Ke depan, kedua negara akan melaksanakan konsultasi secara berkala terkait isu keamanan, serta memperkuat koordinasi dan latihan militer bersama guna menjaga stabilitas kawasan dan meningkatkan ketahanan regional.(*)

UMGO