Scroll Untuk Tutup Iklan
Kesehatan

Gorontalo Satu-satunya Provinsi yang Lampaui Target Supresi Viral Load ODHIV Nasional

278
×

Gorontalo Satu-satunya Provinsi yang Lampaui Target Supresi Viral Load ODHIV Nasional

Sebarkan artikel ini
Laporan Capaian Provinsi dan Nasional Orang Dengan HIV (ODHIV) viral load tersupresi tahun 2023.

DIGIMEDIA.ID – Provinsi Gorontalo berhasil mencapai target supresi viral load Orang Dengan HIV (ODHIV) tertinggi di Indonesia, yaitu 99% pada tahun 2023.

Viral load adalah jumlah akumulasi virus HIV yang ada di dalam tubuh seorang ODHIV. Semakin rendah viral load, semakin baik kondisi kesehatan ODHIV dan semakin kecil kemungkinan penularan virus kepada orang lain.

Pasang Iklan Baris disini, Hub 085945868525
Pasang Iklan Baris disini, Hub 085945868525

Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan target triple 95 untuk mencapai 3 (three) zero’s di tahun 2030, yaitu nol baru infeksi HIV, nol kematian akibat AIDS, dan nol stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV.

Target triple 95 tersebut adalah 95% populasi kunci tahu status HIV-nya, 95% ODHIV mendapatkan ARV, dan 95% ODHIV tersupresi viral load.

Provinsi Gorontalo menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang melampaui target indikator ketiga, yaitu supresi viral load.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, dalam Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program HIV-AIDS dan PIMS Kemenkes RI, Senin (26/02/2024).

“Untuk indikator ketiga (95% ODHIV tersupresi viral load), Provinsi Gorontalo menjadi satu-satunya Provinsi di indonesia yang melampaui target indikator ini dengan capaian 99% tahun 2023,” ucap Anang.

Capaian ini merupakan hasil kerja keras dan kerjasama seluruh jajaran kesehatan di provinsi Gorontalo, mulai dari level provinsi, kabupaten/kota, hingga puskesmas dan rumah sakit.

Anang berharap capaian ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan, serta didukung oleh lintas sektor terkait untuk memastikan akses terhadap pemeriksaan viral load bagi ODHIV.

Ia juga menekankan pentingnya pemantauan berkala setelah pemberian ARV untuk memastikan keberhasilan pengobatan dan supresi viral load.

Baca Juga  RSUD Otanaha Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat untuk Tenaga Kesehatan

“ODHIV dengan kepatuhan yang baik dapat mencapai supresi viral load, dimana virus tidak terdeteksi dalam darah sehingga resiko penularan menjadi sangat kecil,” tutup Anang.****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Honda