Scroll Untuk Tutup Iklan
Ekonomi

BI Catat Tren Positif Sistem Pembayaran QRIS Di Gorontalo

788
×

BI Catat Tren Positif Sistem Pembayaran QRIS Di Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo Dian Nugraha pada pertemuan PIRAMIDA di Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (24/8/2023). ANTARA/Adiwinata Solihin

DIGIMEDIA.ID – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo telah memetakan kemajuan sistem pembayaran di Kota Gorontalo.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo Dian Nugraha telah memaparkan data terbaru terkait perkembangan transaksi tunai dan nontunai di Gorontalo, 24/08/2023.

UMGO

Berdasarkan laporan yang disampaikan, hingga bulan Juli 2023, tercatat bahwa arus uang masuk dari uang layak edar dan uang tidak layak edar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia mencapai angka Rp1,4 triliun.

Sementara itu, arus uang keluar dari wilayah tersebut tercatat sebesar Rp1,7 triliun. Keterangan ini diungkapkan oleh Dian Nugraha dalam pertemuan di Gorontalo.

Dalam evaluasinya, Dian Nugraha juga mengungkapkan bahwa Provinsi Gorontalo telah mencatatkan arus kas bersih atau netflow yang mengesankan.

Data dari Januari hingga Juli 2023 menunjukkan bahwa jumlah netflow ini mencapai Rp305 miliar, mencerminkan situasi keuangan yang stabil di wilayah tersebut.

Sebagai langkah berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, Kantor Perwakilan BI Provinsi Gorontalo mengadakan layanan kas keliling dan penukaran uang lusuh/rusak.

Baca Juga  Dinas Pertanian Pohuwato Pacu Produksi Padi dengan Gerakan Percepatan Tanam

Pelayanan ini akan tersedia baik di dalam maupun luar kota sepanjang bulan Agustus 2023. Sebagai contoh, kas keliling di dalam kota diadakan pada 28 Agustus 2023, sedangkan layanan serupa di luar kota dilaksanakan pada 23-25 Agustus 2023 di Pasar Tilamuta, Kabupaten Boalemo.

Kantor Perwakilan BI Provinsi Gorontalo juga telah membuka loket pelayanan penukaran uang yang tidak layak edar, lusuh, dan rusak di berbagai lokasi, termasuk pasar Tapa, Kabupaten Bone Bolango.

Melalui upaya ini, masyarakat dapat lebih mudah menukarkan uang yang rusak atau lusuh di Bank Indonesia. Layanan ini akan tersedia setiap hari Kamis.

Selain itu, Provinsi Gorontalo juga turut aktif dalam pengembangan sistem pembayaran nontunai. Seiring dengan target nasional, BI Gorontalo berambisi untuk mencapai pertumbuhan 55 ribu pengguna baru QRIS dan 560 ribu transaksi.

Hingga pertengahan tahun 2023, pertumbuhan pengguna QRIS di wilayah ini telah mencapai 22.000 pengguna baru, atau sekitar 40 persen dari target tahun ini.

Baca Juga  Pertamina Jamin Pasokan BBM Aman Meski Blackout Landa SulutGO

Dian Nugraha menjelaskan bahwa pencapaian ini telah mengangkat total pengguna QRIS di Provinsi Gorontalo menjadi 62.091 pengguna, dengan volume transaksi yang sudah melebihi target awal.

Di samping itu, upaya KPw BI Provinsi Gorontalo dalam memasyarakatkan QRIS juga memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan transaksi QRIS.

Beberapa inisiatif seperti pemanfaatan QRIS dalam transaksi keuangan pemerintah daerah, pembayaran retribusi dan pajak daerah, serta pengenalan QRIS dalam kurikulum pendidikan SMA/SMK, turut berkontribusi dalam kesuksesan QRIS di Provinsi Gorontalo.

Salah satu indikator keberhasilan QRIS adalah pertumbuhan jumlah merchant yang menggunakan sistem pembayaran ini.

Di Gorontalo, hingga pertengahan tahun 2023, jumlah merchant QRIS telah mencapai angka 90.951. Dari data ini, terlihat bahwa mayoritas merchant QRIS berada di Kabupaten dan Kota Gorontalo, mencapai 78 persen dari total keseluruhan merchant QRIS di wilayah ini.

Hal ini menunjukkan adopsi yang kuat dari berbagai sektor usaha, mendukung perkembangan sistem pembayaran nontunai di Provinsi Gorontalo.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

UMGO