DIGIMEDIA.ID- Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan keamanan Trend Micro mengungkapkan penemuan malware baru bernama Guerrilla yang menyerang perangkat Android. Malware ini diketahui telah menginfeksi jutaan perangkat Android di seluruh dunia, menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan dan kerahasiaan data pengguna.
Salah satu aspek yang membuat Guerrilla menjadi ancaman serius adalah kemampuannya untuk mencuri informasi pribadi dari korban, seperti password, nomor kartu kredit, dan data sensitif lainnya. Selain itu, malware ini juga dapat mengakses dan mencuri data dari berbagai aplikasi yang ada di perangkat yang terinfeksi.
Yang menarik, Guerrilla dapat menginfeksi perangkat meskipun sudah menjalankan update keamanan terkini. Hal ini disebabkan oleh modus operandi malware yang tidak menginfeksi perangkat melalui aplikasi, tetapi memodifikasi ROM perangkat.
ROM adalah software inti yang bertanggung jawab untuk memuat sistem operasi dan mengelola hardware pada perangkat Android.
Proses modifikasi ROM merupakan tindakan yang rumit dan membutuhkan pengetahuan teknis serta alat khusus.
Oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa malware Guerrilla dikembangkan oleh kelompok kriminal siber yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang canggih.
Para ahli menduga bahwa kelompok ini telah aktif dalam jangka waktu yang lama dan berbasis di Tiongkok.
Menurut laporan Trend Micro, jumlah perangkat yang terinfeksi mencapai jutaan dan tersebar di lebih dari 180 negara.
Indonesia termasuk dalam daftar 10 besar negara yang terdampak oleh malware ini. Selain smartphone, Guerrilla juga menjangkiti perangkat seperti Smart TV, TV Box Android, monitor berbasis Android, dan smartwatch anak-anak berbasis Android.
Berikut adalah daftar 10 besar negara yang terdampak oleh malware Android Guerrilla: Amerika Serikat, Meksiko, Indonesia, Thailand, Rusia, Afrika Selatan, India, Angola, Filipina, dan Argentina.
Kehadiran malware ini di negara-negara ini menandakan bahwa penyebaran Guerrilla sangat luas dan berpotensi mengancam privasi dan keamanan data pengguna di seluruh dunia.
Dalam menghadapi ancaman malware ini, perusahaan keamanan dan pihak berwenang di seluruh dunia perlu meningkatkan upaya perlindungan dan kesadaran terhadap keamanan perangkat Android.
Pengguna juga diimbau untuk selalu menginstal update keamanan terbaru, menggunakan aplikasi keamanan yang terpercaya, dan berhati-hati dalam mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal.
Ancaman malware Guerrilla menegaskan pentingnya perlindungan terhadap perangkat Android dan kesadaran akan potensi serangan siber yang semakin kompleks dan merusak.
Upaya kolaboratif antara pengguna, perusahaan keamanan, dan pihak berwenang menjadi kunci dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang ini. (Ane)
