DIGIMEDIA.ID – Penjagub Gorontalo, Ismail Pakaya, mendorong pemerintah Kabupaten Boalemo untuk memaksimalkan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTPel) di wilayah tersebut.
Langkah ini diambil karena berdasarkan data dari Dinas Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) dan KPU (Komisi Pemilihan Umum), masih terdapat sekitar 1.600 penduduk di Kabupaten Boalemo yang belum merekam KTPel.
“Sebagian besar dari 1.600 yang belum terrekam adalah pemilih pemula. Saat saya berdiskusi dengan KPU, mereka memberikan batas waktu hingga tanggal 23 Juni untuk pendataan ini.
Artinya, kita hanya memiliki enam hari lagi mulai dari hari ini. Jadi, saya harap hal ini dapat dimaksimalkan,” ungkap Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, saat menyampaikan sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat dan pemilih pemula di Kantor Desa Suka Maju, Kecamatan Wonosari, Boalemo, pada hari Sabtu (17/6/2023).
Ismail menilai bahwa kerja sama antara pemerintah kabupaten, kecamatan, dan desa sangat penting dalam menyukseskan perekaman KTPel ini.
“Kami meminta bantuan dari desa-desa untuk melakukan pendataan, terutama kepada mereka yang menjadi sasaran kita agar bisa memiliki KTP elektronik. Kita tidak ingin mereka kehilangan hak suara mereka di masa depan,” harapnya.
Selain itu, dalam acara sosialisasi tersebut juga dibuka layanan perekaman KTPel. Penjabat Gubernur berharap bahwa layanan yang disediakan oleh pemerintah Kabupaten Boalemo tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
“Di tempat ini, tersedia layanan perekaman KTPel. Jadi, saya berharap kepada adik-adik dan bapak-ibu yang hadir dan belum memiliki KTP agar memanfaatkan layanan ini, sehingga dapat mengurangi jumlah 1.600 penduduk yang belum merekam KTPel,” tambahnya.
Selain membuka sosialisasi pendidikan politik, Penjabat Gubernur Ismail juga menghadiri pembukaan rangkaian pasar murah di Lapangan Suka Maju dan melakukan peninjauan terhadap layanan perizinan usaha dan layanan kesehatan yang terpusat di Kantor Camat Wonosari. (Ane)